cover manga Zipang |
Note: Spoiler alert
Jarang-jarang saya membaca karya fiksi Jepang. Zipang
menjadi satu dari sedikit fiksi jepang yang saya baca. Awalnya hanya iseng baca
komiknya. Tetapi karena menarik saya melanjutkan beberapa jilid. Namun karena
komik Zipang susah ditemui, hanya ditemui di rental komik yang sekarang susah curi-curi
waktu kesana, maka saya coba beralih ke media lain. Ternyata Zipang ada
animenya. Mulai lah saya mendownload 26 episode anime ‘Zipang”. Tapi memang sayangnya animenya tidak sepanjang versi komiknya. *semoga ada season 2 nya huhu.
Cerita...
Sebetulnya, Zipang memiliki premis cerita yang cukup konyol
yaitu “Sebuah kapal perang modern Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF/Japan Maritime Self Defense) entah gimana
mengalami perjalanan waktu dan terjebak di Tahun 1941 ketika Perang Dunia 2 berkecamuk. Premis ceritanya mirip film holywood lawas
berjudul “Final Countdown”. JDS Mirai
(nama kapal perang Jepang modern tersebut) dan para awaknya harus menghadapi
situasi-situasi yang dilematis dan tidak terduga. Apakah harus diam saja agar
tidak mengubah sejarah? Apakah harus ikut campur dalam suasan Perang Dunia II
dengan resiko mengubah sejarah di masa depan?
Zipang berpusat pada tokoh Executive Officer (XO) JDS Mirai bernama
Kadomatsu sebagai pimpinan kedua Kapal dibawah Kapten Umezu. Tokoh lainnya
adalah Kolonel Kusaka, seorang petinggi angkatan laut Jepang di era 1941 yang
diselamatkan oleh Kadomatsu.
JDS Mirai, Kapal yang menjadi fokus utama Zipang |
What make so interesting?
1. Pertarungan Pola Pikir, Doktrin
dan Konflik Kepentingan
Pelaut di JDS Mirai harus menghadapi situasi yang
membingungkan. Secara kebangsaan, mereka merasa harus membela militer Jepang di
era itu. Namun jika membela Jepang di era Perang Dunia II, membuat mereka
melanggar prinsip Japan Self Defense Force (JSDF), yaitu sebagai pasukan yang
mengusahakan perdamaian. Sementara ketika itu (tahun 1941), pasukan Jepang
(khususnya Angkatan Laut) masih bernama Imperial Navy yang memiliki doktrin
agresif, expansif, dan menjajah negara lain. Namun bekerja sama dengan militer
Amerika Serikat juga bukan pilihan, Kru JDS MIrai harus berkerjasama dengan
Imperial Navy yang diwakili Kusaka. Tetapi ternyata Kusaka memiliki agenda
tersendiri dan ingin memanfaatkan JDS MIrai untuk memenangkan Perang Dunia ke 2
melawan Amerika serta membuat “Jepang Baru” yang merupakan gabungan Jepang
dimasa itu, dengan jepang di era JDS Mirai. Konflik Pola pikir dari kedua
generasi inilah yang sangat menarik untuk disimak. Masing2 era punya doktrin
dan pola pikirnya masing2.
Kadomatsu (Kiri) dan Kusaka (kanan) |
Terlebih lagi, menurut saya riset untuk karya fiksi ini cukup
mendetail sehingga apa yang ditampilkan dari mulai persenjataan angkatan laut
modern, dan jaman perang dunia kedua (Ada Battleship Yamato loh!) serta latar
cerita menjadi sangat menarik. Dengan
berbagai pertimbangan, seusai doktrin JSDF Kapten Umezu memutuskan untuk tidak
memihak siapa-siapa, dan menargetkan satu misi di era tersebut, yaitu
mengurangi pertumpahan darah. Sehingga JDS Mirai melakukan intervensi pada
Perang Guadalcanal.
2. Sejarah
Zipang menampilkan cerita dengan latar kejadian sejarah yang
memang terjadi di dunia asli, khususnya kejadian sejarah di Perang Dunia II.
Kejadian sejarah tersebut antara lain adalah Battle of Midway dan Battle of
Guadalcanal. Battle of Midway adalah salah satu peperangan laut terbesar antara
Amerika Serikat dan Sekutu melawan Jepang di Asia Pasifik. Sementara Battle of
Guadalcanal adalah peperangan yang terjadi di pulau Guadalcanal. Pasukan
Marinir Amerika Serikat melakukan serbuan amfibi besar2an ke Pulau Guadalcanal
yang sudah dihuni pasukan Jepang.
3. Military: Sea
Warfare!
Tentu saja, elemen militer menjadi salah satu daya tarik Zipang.
Khususnya peperangan laut (Sea Warfare. JDS
Mirai meruapakan kapal berjenis destroyer yang dari tampilannya setara dengan
Kapal Destroyer Amerika dengan tipe Arleigh Burke Class. Combat Management System (CMS) dan Berbagai persenjataan
di JDS Mirai diperlihatkan. Persenjataan ofensif seperti Rudal Sea Sparrow,
Tomahawk,berbagai meriam dll. Persenjataan bela diri seperti Phalanx CIWS juga
ditampilkan. Konon pembuatan anime ini berkonsultasi dengan JMSDF (Japan
Maritime Self Defense Force), makanya detail dari peperangan laut di kapal JDS
Mirai terlihat realistis dan oke banget. JDS Mirai juga dilengkapi kendaraan
pendukung yaitu, 1 SH-60 Seahawk untuk angkut pasukan dan kendaraan fiksi tiltrotor
bernama “Umidori” untuk pengintaian dan pencegat.
Kapal tipe Destroyer Arleigh Burke Class di dunia nyata milik Amerika Serikat. |
Seorang tokoh Weapon Officer dengan latar COmbat Management System JDS Mirai |
Model skala dari pesawat Umidori |
Beberapa kapal Jepang di era Perang Dunia II juga
ditampilkan, yaitu Battleship Yamato, salah satu battleship terbesar dimasanya
yang dikawal oleh beberapa kapal kecil. Kapal Induk Amerika Serikat, USS Wasp
yang membawa puluhan pesawat P-40.
Battleship Yamato |
Momen yang selalu menarik adalah ketika
pertempuran antara teknologi modern yg ada di JDS Mirai (2000an) melawan
teknologi kuno yg ada di Jepang dan Amerika Serikat pada era tersebut (1940an).
Meski teknologi modern memiliki keunggulan diberbagai hal,teknologi kuno pun
ternyata memiliki berbagai keunggulan pula yang dapat merepotkan JDS Mirai.
Seperti misalnya ketika JDS Mirai harus melawan serbuan puluhan pesawat P-40
dari USS Wasp. JDS Mirai mengerahkan seluruh persenjataannya untuk menjatuhkan
P-40, namun karena kalah jumlah, ada satu pesawat P-40 yang melakukan “American
Kamikaze” yg membuat salah satu bagian JDS Mirai rusak berat dan memakan korban
Jiwa. JDS Mirai pun langsung membalas dengan meluncurkan Tomahawk ke USS Wasp
hingga tenggelam. Selain itu ada juga pertarungan dogfight antara pesawat modern Umidori dari JDS Mirai melawan A-6 Zero versi amfibi (pesawat legendaris Jepang di PD 2).
JDS Mirai menghadapi serangan udara pesawat P-40 dari USS Wasp |
Saya sudah menonton anime zipang,apakah ini kisah nyata?
BalasHapusBukan mas, ini murni fiksi, u kilatan sejarahnya memang based on true story
HapusApa sudah ada season 2 nya?
Hapus