11 Juli 2011.Ketika turun di stasiun kereta pusat di Berlin, saya cukup takjub dengan suasana yang berbeda. Ketika di Belanda, terutama di kota Deventer, suasanya serba santai, tenang........sehingga terpikir, Belanda, negaranya orang-orang tua, Tenang, sederhana, minimalis, bangunan jadoel. Sementara di Berlin, orang-orang berjalan cepat, bergairah, bangunannya modern, terlihat serba canggih. Sepele, namun cukup membuat takjub.
|
Stasiun kereta pusat Berlin |
Datang, saya sekeluarga langsung menuju hotel di lokasi yang bernama Alexanderplaatz. Hotel kami tepat terletak di depan stasiun. Buka jendela, bisa langsung melihat kereta lalu lalang. Ketika mengucapkan Alexanderplaatz, saya teringat sesuatu. Ternyata ini tempat syutingnya film
BOURNE SUPREMACY! saya lihat ada jam dunia yang dijadikan titik Rendevouz tokoh Jason Bourne dan Nikki, dan dikejar-kejar agen CIA. seketika saya teringat adegan tersebut.
|
Alexanderplaatz stasiun |
Setelah taruh barang dihotel dan Ishoma, kami bergegas menuju salah satu
Icon Berlin, yaitu Gerbang Brandenburg. Ini merupakan salah satu gerbang yang dibuat ketika jaman kerajaan\ Prussia). Gerbang sangat besar, dan tinggi sekali. Banyak sekali turis-turis yang berfoto disana. Gerbang ini menurut literatur yang saya baca, berjumlah 24. Tetapi hanya bersisa 1 sekarang.
|
Gerbang Brandenburg |
Setelah puas berfoto disana, kami melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki ke sekitar. Beberapa blok dari Gerbang tersebut terdapat Gedung Reichstag, gedung megah, yang sangat lebar. Gedung yang dibangun 1871 ini penuh dengan catatan sejarah, dari mulai berhubungan dengan kerajaan jadoelnya Jerman, perang dingin hingga reunifikasi. dan sekarang dijadikan sebagai gedung Parlemen pemerintah Jerman
Melanjutkan perjalanan dengan bus, kami mengunjungi sebuah monumen, yang di puncaknya ada patung emas. Monumen ini bernama Berlin Victory Column. Patung ini didirikan untuk memperingati kemenangan kerajaan Prussia dalam perang melawan bangsa Denmark. Yang menarik dari monumen tersebut menurut petunjuk di sekitar monumen yang saya baca adalah, ketika pasca perang dunia II (Jerman kalah), pasukan sekutu menghilangkan satu blok relief di monumen tersebut yang dianggap dapat memicu "kebangkitan Jerman". Wallahualam. Setelah itu, kami pulang ke hotel dan beristirahat.
Hari ke 2, setelah menyantap Kebab Turki yang lezat di dekat hotel, kami berjalan kaki untuk menelusuri setiap blok bangunan Jerman menuju gerbang Brandenburg. Ternyata banyak sekali bangunan-bangunan megah dari jaman kerajaan, hingga gereja di belakang2 gedung modern. Serasa di film-film "Troy" atau "Gladiator". Setelah berjalan cukup panjang, kami naik Subway untuk mengunjungi salah satu atraksi turis di Berlin, yaitu Charlie Point, salah satu titik yang dulu nya menjadi pos perbatasan antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Di tempat tersebut, ada sebuah "pos jaga" yang sama seperti ketika jaman perang dingin tersebut, dan ada papan yang bertuliskan "US Army Checkpoint" dan "Now you leaving American Sector" yang menandakan tempat tersebut menjadi perbatasan.
Tidak lupa, saya dan kakak saya mengunjungi Museum Tembok Berlin (bapak dan ibu saya nunggu di Cafe karena capek). Masuk ke museum ini seperti melihat lembaran hitam kelam dari sejarah Jerman. Tembok Berlin merupakan akibat korban politik "bagi2 kue" pasca Perang Dunia II oleh pemenang perang. Sekutu di sebelah Barat, Uni Soviet di sebelah Timur. Diceritakan melalui foto2 dan literatur bahwa tembok Berlin menjadikan Jerman terbelah, dan rakyat Jerman sangat menderita dengan kondisi tersebut. Karena ada yang sebuah keluarga di Jerman barat, terpisah dengan anggota keluarga lainnya yang ada di Jerman timur dan sebaliknya. Diceritakan pula trik2 untuk melewati perbatasan dari darat, air, udara.
Setelah dari Charlie Point, kami mengunjungi stadiun yang cukup terkenal karena pernah dijadikan arena Olimpiade, dan dikunjungi Adolf Hitler. Ternyata, desain bangunan stadion yang tergolong klasik tidak cukup untuk membuat saya terpana, cenderung membosankan.
Pada akhirnya saya bisa ambil kesimpulan bahwa Jerman ini merupakan bangsa yang besar. Dalam sejarah dia memiliki sejarah mempunyai kerajaan yang besar, menang di beberapa perang, meninggalkan karya arsitektur, dan sekarang menjadi salah satu penghasil teknologi terbesar di dunia. Kita harus mempelajari sejarahnya mungkin untuk mengetahui apa yang menyebabkan mereka menjadi bangsa yang besar. Ayo, be, belajar! haha
|
Gedung Parlemen, Reichstag |
|
Berlin Victoria Column |
|
Bangunan kuno megah, entah apa namanya |
|
Charlie Point |
|
Papan peringatan yang cukup "angker" |
Komentar
Posting Komentar