Bosan melihat sisi mainstreamnya (karena memang udah mampir ke sekian kalinya), membuat saya ingin melihat sisi lain Singapore selain wisata belanja di Orchard dan wisata museum. Teman saya yang kebetulan tinggal disana pun mengajak saya ke Marina Barrage. Marina Barrage? saya belom pernah mendengar dan tahu tentang tempat tersebut. Penasaran, saya dan teman saya pergi kesana memakai MRT. Kami turun di Stasiun Marina Bay Sands dan kami jalan kaki menuju Marina Barrage melewati Garden by The Bay.
|
gedung kesohor, Marina Bay Sands |
Garden By The Bay (GBTB) ini merupakan sebuah taman kota (atau Hutan kota?) yang cukup besar yang terletak di dekat Marina Bay Sands dan sebuah waduk. Tempat yang didirikan pada tahun 2005 ini dikenal dengan menara-menara unik yang dikenal "Supertrees"serta sebuah Flower Dome yang berisi hutan Buatan (kalo gak salah). Dengan desain yang unik, GBTB ini sangat menarik untuk ditelusuri dengan jalan kaki santai atau sambil jogging.
|
Sebuah Instalasi Patung di GBTB |
|
Salah satu instalasi menarik yang menginformasikan tentang Serangga-serangga, sekaligus bebunyiannya dari speaker |
|
Supertrees! |
|
Stalaktit, atau stalakmit? |
|
salah satu pemandangan di perjalanan menuju Marina Barrage |
Setelah melewati GBTB, kami pun sampai di tempat bernama Marina Barrage. Ternyata tempat ini merupakan sebuah waduk/dam di sebuah teluk yang berfungsi sebagai pengendali Banjir dan cadangan air minum. tempat ini ternyata juga menyediakan ruang publik yang cukup luas yang terletak diatas bangunan yang ditanami rumput. Ketika itu saya datang di hari minggu, menarik sekali melihat warga Singapore berekreasi bersama keluarga maupun teman. Ada yang makan-makan ala piknik, baca, main layangan, atau sekedar kongkow sambil selfie saja. Dari atas bangunan ini kita dapat melihat landscape kota pusat kota Singapore yang terdiri gedung Marina Bay Sands, Singapore Flyer dll. Sangat apik pemandangannya.
|
Hall depan Marina Barrage |
|
Bendungan di Marina Barrage |
|
Jalan rumput melingkar menuju puncak gedung Marina Barrage |
|
Salah satu pemandangan dari Marina Barrage |
|
Attention to Detail, bahkan pengunjung dikasih informasi nama-nama gedungnya |
|
Warga bermain layangan |
|
Marina Bay Sands berlatar gedung-gedung tinggi lainnya |
Ternyata, Marina Barrage tidak hanya itu saja, ketika kami turun ke dalam gedung, ternyata ada semacam Information Center yang keren, bahkan ini sudah mirip dengan museum namun GRATIS! di "museum" ini bertema "Sustainable Environtment, Sustainable Singapore" berisi tentang informasi-informasi yang terkait dengan lingkungan khususnya air. Beberapa informasi tentang sejarah air minum, sejarah penangan banjir, hingga cityplan Singapore ditampilkan dengan display dan instalasi-instalasi sederhana yang UNIK sehingga pengunjung dapat memahami informasi dengan mudah.
|
Salah satu sudut interior di pintu masuk |
|
quotes-quotes menghiasi interior |
|
yang disebelah kanan merupakan tembok dari kumpulan botol |
|
Pencanangan pembersihan sungai dimulai pada tahun 1970 |
|
elemen-elemen interior berbentuk tetesan air, didalamnya ada informasi mengenai air. Sangat menarik |
|
Instalasi interaktif dan ambience-ambience mengisi bagian tempat ini. |
|
Minatur kasar Cityplan Singapore dengan komputer interaktif sebagai display informasi
|
Ketika kami selesai berkeliling di "museum" tersebut sekitaran Magrib, ternyata gedung-gedung sudah mulai menyalakan lampunya.
|
Marina Bay Sands di Sore Hari |
|
Singapore Flyer di sore hari |
Catatan:
- Pantesan aja, Marina Barrage belom banyak dikenal wisatawan karena memang baru jadi pada tahun 2008.
- Di tempat ini anda dapat melihat sisi kehidupan sosial warga Singapore yang kita kenal individualis dan dingin.
- Tempat ini bisa menjadi wisata alternatif anda yang murah (karena tidak ada tiket masuk) dan sehat pula : )
- Tentunya, Marina Barrage sangat penting dikunjungi karena muatan informasinya di Information Centernya sangat membuka wawasan khususnya tentang perjuangan pemerintah SIngapore dalam membangun lingkungan yang layak huni. Kalau kita melihat, Singapore jaman dulu gak ada bedanya ama kita dalam soal kekumuhan. Tetapi dengan political will, dapat merubah hal tersebut menjadi kota layak huni. Hal penting yang perlu dipelajari orang Indonesia.
Komentar
Posting Komentar