Tadinya mau targetin menghasilkan beberapa tulisan. Ternyata
bikin 1 saja sudah Alhamdulillah. Mudah2an tulisan ini cocok untuk
mengakhiri Ramadhan tahun ini. Tentunya tulisan ini juga sebagai self reminder.
Ramadhan 2018 ini saya memiliki target pribadi, yaitu
mempelajari ciri-ciri orang ber-Taqwa. Sembari berjalannya Ramadhan, saya coba
baca beberapa ayat di Quran, artikel dan mendengarkan ceramah-ceramah dari
beberapa tokoh di Youtube. Entah bagamana pencarian saya berakhir dengan
keyword yang saling berhubungan yaitu SHAUM, TAQWA dan PEMBANGUNAN KARAKTER. Saya coba rangkum dalam tulisan ini.
A. SHAUM MEMBENTUK PRIBADI BERTAQWA
Berdasarkan QS 2 Al-Baqarah ayat 183, kita ketahui bahwa
tujuan Shaum (Puasa) di Bulan Ramadhan adalah untuk membentuk pribadi yang
bertaqwa. Mungkin pertanyaan berikutnya adalah, seperti apakah pribadi yang
bertaqwa itu? Pada awalnya, saya berpikir ciri orang bertaqwa terlalu abstrak
untuk saya pahami. Namun ternyata beberapa ayat yang menjelaskan Taqwa di Quran
menurut saya cukup mudah dipahami dan aplikatif. Ciri-ciri orang bertaqwa ternyata tidak hanya
dalam urusan ibadah ritual (Solat, Shaum dll, Mengimani yang Ghaib dsb QS 2:
2-4) , tetapi juga ibadah sosial, sebagai contoh:
- Berinfaq dalam sempit maupun lapang (QS 3:134)
- Menahan amarah (QS 3:134)
- Memaafkan orang menyakiti (QS 3:134)
- Berbuat baik (QS 3:134)
- Ketika berbuat zalim mengingat Allah, memohon ampunan dan menghentikan perbuatannya (QS 3:135)
- Menepati Janji apabila ia berjanji (QS 2:177)
- Bersabar dalam kemelaratan dan peperangan (QS 2:177)
Dari ciri-ciri yang disebutkan Al-Quran tersebut dapat
terlihat bahwa pribadi orang yang bertaqwa tidak hanya ibadah ritualnya yang
baik tetapi juga kehidupan sosialnya baik.
B. SHAUM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
Ibadah Shaum dibulan Ramadhan
tidak hanya dilakukan oleh 1 orang, tetapi diwajibkan ke seluruh umat muslim yang
beriman. Karena itu, beberapa tokoh berpendapat bahwa Shaum seharusnya dapat
membangun karakter suatu bangsa. Kalau dihubungkan dengan isu pembangunan
karakter bangsa Indonesia, Shaum seharusnya menjadi momen untuk membangun
karakter bangsa Indonesia.
Menurut KBBI, definisi karakter
adalah “tabiat, sifat2 kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan
seseorang dengan yang lain”. Karakter bangsa (ini definisi saya sendiri) adalah
“tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang tertanam di suatu
bangsa atau negara yang membedakan dengan negara lainnya”.
Gampangnya adalah ketika kita
melihat contoh di negara-negara lain. Saya sederhanakannya mungkin adalah
dengan melihat negara-negara maju yang memiliki perkembangan ekonomi dan
teknologi yang maju. Tentunya menjadi negara maju memerlukan karakter bangsanya
yang kuat. Sekilas kita dapat menilai bahwa orang Amerika Serikat karakternya
pekerja keras dan cerdas serta selalu ingin terdepan, orang Tiongkok memiliki
karakter entrepreneurship yang tinggi dan orang Jepang memiliki ketaatan yang
tinggi pada aturan.
Sementara kita, Indonesia, salah
satu negara Muslim terbesar, masih menjadi negara berkembang. Karena itu dapat
disimpulkan bahwa masyarakatnya masih belum memenuhi syarat untuk menjadi
negara maju. Ya contohnya adalah masih mentalitas korupsi, focus kepada
kepentingan diri sendiri dan golongan dll.
Karena itu, Shaum seharusnya
menjadi titik balik umat Muslim, khususnya di Indonesia, untuk memperbaiki
karakternya. Ibadah Shaum sebulan penuh melatih kita untuk menjadi karakter
yang baik yaitu Jujur, menaham amarah, empati kepada orang lain, saling
membantu dan lainnya seperti yang disebutkan pada ciri-ciri orang bertaqwa sebelumnya.
Dapat dibayangkan jika Muslim
sebagai mayoritas di Indonesia melaksanakan Shaum sebaik2nya dan karakternya
membaik negara juga pasti akan membaik. Masyarakatnya jujur sehingga tidak ada
kebocoran anggaran karena korupsi, aktivitas ekonomi lancer dan produktif
karena masyarakatnya menepati janji,
kemiskinan tereduksi karena masyarakatnya saling membantu (berinfaq),
minim konflik kerusuhan karena masyarakatnya bisa menahan amarah dan menahan
perbuatan yang merugikan orang banyak dst. Sederhananya, Shaum sebaik-baiknya dapat membuat
Indonesia menjadi negara maju dan berkah.
C. EVALUASI SHAUM RAMADHAN 2018
Begitulah idealnya, Ibadah Shaum sebagai pembentuk pribadi yang
bertaqwa juga menjadi menjadi titik balik dalam kemajuan Indonesia melalui
perbaikan karakter bangsanya.
Namun apabila pasca Shaum sebulan penuh di Bulan Ramadhan tidak
ada perbaikan pada karakter kita atau malah menjadi karakter yang lebih buruk, misalnya
makin kikir berinfaq, menjadi pendendam dan pembenci serta penyebar hoaks, berbuat
kerusakan, tidak menepati janji dan seterusnya
mari kita sama-sama evaluasi, apakah Shaum kita sudah benar atau hanya mungkin
Shaum kita masih dianggap sebagai aktivitas diet tahunan saja?
Shaum gagal=tdk menjadi orang yang bertaqwa=karakter bangsa
yang buruk=Indonesia tidak maju-maju
Tapi tentunya kita semua berdoa yang terbaik, semoga
kualitas shaum kita semua di tahun ini semakin membaik, dapat memperbaiki
karakter kita yang buruk menjadi baik sesuai Quran dan pasca Puasa efek baiknya
dari perubahan karakter dapat terasa di seluruh Indonesia. Amin
Demikian. Mohon maaf lahir batin jika ada dari tulisan saya
yang kurang berkenan.
Tubagus Ahmad D.P.
Referensi:
https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/10/31/oynq9a313-ciri-orang-bertakwa
Komentar
Posting Komentar