Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

Berpikir dan Fanatik

" Orang Indonesia mengajari agama nya hanya WHAT dan HOW nya. Tetapi tidak dengan WHY?" kata Seorang Ustadz yang mualaf. Mungkin pernyataan diatas tidak hanya untuk urusan agama tapi hal2 lain juga seperti pelajaran sekolah dll. Hal tersebut menyebabkan kita tidak tahu sebenarnya, apa sih gunanya mempelajari ini sehingga kita menjalani sesuatunya hanya karena "udah kayak gitu dari sananya", "semua orang melakukan itu" atau "udah turun temurun" tanpa adanya kesadaran pribadi. Akibatnya adalah Fanatik.Fanatik dalam artian Percaya-percaya aja terhadap sesuatu tanpa dipelajari dan diklarifikasi. Dan sayangnya tuduhan2 Fanatik ini hanya ditujukan untuk orang /ormas Islam saja. (mungkin memang ada yang seperti itu).Tapi menurut saya agak aneh kalo ditujukan untuk Islam saja Orang yang berhaluan Liberal, Komunis, Nasionalis pun sebetulnya juga cenderung Fanatik. Gak hanya ideologi, orang yang ansos pun cenderung fanatik juga dengan ke ansos a

Perubahan makna kata munafik???

"Yah, saya kecewa sih Lady Gaga tidak jadi konser.. Pihak yang tidak  setuju gak usah munafik lah ngelarang-larang." kata seorang cewe menanggapi batalnya konser Lady Gaga  saat diwawancara sebuah stasiun televisi.  "Tapi gw gak munafik dengan nyeramahin orang" kata seseorang menanggapi seorang ulama yang membahas suatu hal. "Okelah, gw gak solat, tapi gw gak munafik kayak lo. Solat tapi masih ngaco."  kata seseorang yang ketika diajak solat temennya Itu merupakan beberapa pernyataan tentang penggunaan kata Munafik /munafiq.  dibawah ini pengertian Munafik menurut Hadits :  "Tanda orang-orang munafik itu ada tiga keadaan. Pertama, apabila berkata-kata ia berdusta. Kedua, apabila berjanji ia mengingkari. Ketiga, apabila diberikan amanah (kepercayaan) ia mengkhianatinya" (HR. Bukhari dan Muslim). Dari satu sisi, mungkin penggunaan kata oleh mereka benar. Mungkin saja orang2 yang mereka katakan munafik, memang munafik. Yaitu Ngomong