Langsung ke konten utama

10 Hal Yang Harus Dilakukan saat wabah Zombie Meluas di Kampus ITB

Meski saya takut horror, entah kenapa saya suka menonton film-film tentang Kiamat Zombie macam 28 Weeks Later, Shaun of The Dead, Zombieland dll. Mungkin terinspirasi Zombieland, membuat saya membayangkan bagaimana kalo wabah zombie di ITB meluas?? Mungkin kita harus melakukan beberapa hal dibawah ini.

1. Coba periksa kanan kiri depan belakang anda. Apakah ada orang jalannya pincang-pincang lelet dan berlumur darah.

2. Ambillah barang-barang di sekitar anda yang dapat dijadikan senjata. Misalnya : Buku Kalkulus, Penggaris besi, Bambu bekas, KTM, KSM, catetan kuliah, Laptop, Batere Laptop, Charger Laptop, Botol bekas, model Produk bekas TA anak Desain Produk,

3. Hindarilah tempat-tempat rame seperti CC barat dan Timur, Sekre Himpunan, Sekre Unit di Sunken Court agar menghindari resiko diserang zombie karena rame

4. Hindari Plawid, mungkin ada zombie BABI BAKAR di lantai atas Labtek yang akan loncat ke arah anda

5. Jangan berniat untuk menyelamatkan seseorang yang disukai, apalagi yg sudah berkekasih. Karena misalnya bisa nyelametin dia dan kekasihnya, konsentrasi anda akan berkurang beberapa persen karena melihat kenyataan, yang menyebabkan anda tidak awas pada lingkungan sekitar.

6. Untuk yang sudah terlanjur emo dan ingin bunuh diri, lihatlah kenyataan bahwa zombie tersebut lebih menyedihkan dari anda

7.Hindari Gedung FSRD, karena selalu menyeramkan dari luar

8.Jangan Menginjak rumput

9. Hindari Gerbang Ganesha karena dikhawatirkan banyak Kuda  dan "Serangan udara" yang mungkin terjangkit virus zombie

10. Yang pasti jangan nyemplung ke Kolam Plawid. Bisa diserang zombie dari K3L

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Camp On Farm : Melihat Langsung Proses Pengolahan Biji Kopi

Berawal dari sebuah obrolan singkat dan diajak oleh seorang teman, saya memutuskan untuk mengikuti acara  Camp on Farm yang diadakan  Agritektur (sebuah komunitas yang concern di bidang pangan. CMIIW ) . Camp on Farm telah diadakan beberapa kali sebelumnya dengan mengunjungi berbagai lokasi pengolahan bahan makanan. Kini Camp on Farm yang  diadakan pada tanggal 21-22 Juni 2014 mengunjungi sebuah Kebun Kopi di Gunung Puntang, Jawa Barat. Melalui acara ini kita diajak untuk melihat secara langsung proses pembuatan kopi dari mulai pemetikan hingga penyajian di atas meja makan. Sebetulnya saya bukan seorang Coffee Geek yang tau mana bedanya kopi enak dan enggak (wawasan saya cuman luwak white coffe aja haha). Namun, berlandaskan keingintahuanlah yang membuat saya ikut. Hari I  Setelah sekitar 2 jam perjalanan dari Bandung menggunakan minibus, kami disambut oleh beberapa orang yang tergabung dalam koperasi bernama Klasik Beans Cooperative . Dan ternyata koperasi yang beranggotaka

Belajar Leadership dari “Band of Brothers”

Leadership (kepemimpinan) menjadi salah satu topik yang gw perhatikan sejak sekitar 5 tahun terakhir. Sebetulnya mungkin jauh sebelum itu. Alasan gw tertarik bukan karena gw tipikal “ leade r banget” gitu, tapi justru gw defaultnya kurang banget jiwa kepemimpinannya. Karena itu gw selalu coba belajar untuk bisa meningkatkan kapasitas kepemimpinan gw. Tiba-tiba timbul pertanyaan dalam otak gw, kapan ya gw mulai tertarik, atau setidaknya aware bahwa ada topik atau ilmu soal leadership ? TK, SD rasanya gw gak banyak terpapar karena gw gak ikut paskibra dan sebagianya. Paling sempet tahu sedikit kalau bokap gw memimpin perusahaannya sendiri. Terus juga paling gw sempet inget gw pertama kali jadi pemimpin upacara adalah saat SD. Atau tahu kalau tim bola ada kaptennya. Tapi tetap gak ngerti esensinya.  Setelah gw inget-inget lagi, kayaknya gw mulai aware sekitar SMP. Bukan dari kegiatan sekolah, bukan dari buku, tapi dari mini-series yang gw tonton, yaitu “Band of Brothers” .  Bagi pecint

MEMPERTAJAM KONSEP DESAIN DENGAN DESIGN REQUIREMENT & CONSTRAINT (DRC)

Catatan: Bukan tulisan ilmiah. Jadi mungkin gak valid buat bahan referensi karya tulis ilmiah Masih perlu dilengkapi sumber referensi                                     Pengaplikasian teori pada tulisan ini sangat kondisional, tergantung jenis produk, kondisi perusahaan dan lain-lain. Mungkin dalam kondisi tertentu keseluruhannya bisa dilakukan, atau sebagian saja. Sebagai sebagai desainer (khususnya desainer produk) mungkin anda pernah mengalami situasi kebingungan ketika anda ditugaskan oleh atasan/klien anda untuk mengembangkan suatu produk tanpa arahan yang jelas, umumnya arahannya hanya "buatin dong konsep desain yang bagus yang keren", "buatin dong desain yang bisa laku dipasar"dan sebagainya. Akibatnya, desain yang diinginkan tidak memiliki arah yang cukup jelas sehingga desainer menjadi terlalu "liar" dalam membuat konsep dan mungkin terjebak dalam eksplorasi bentuk dan sketsa saja. Akibatnya, desain dari sejak konsep me