Langsung ke konten utama

NIAT BAIK BELUM TENTU OUTPUTNYA POSITIF

Setiap orang pasti memiliki niat dan tujuan yg baik. Sebagai contoh adalah seorang penceramah (khususnya penceramah jumat) saya yakin pasti memiliki niat baik untuk menyampaikan suatu ilmu kepada audiens agar audiens dapat paham dan dapat mengamalkannya. Namun dr penilaian saya ada beberapa jenis penceramah yaitu:

Tipe A
Penyampaian materi jelas,fokus, bahasanya efisien, dan efisien waktu, intonasi enak didengar. Meski cuman 15 menit tp materinya ngena bgt.

Tipe B
Materi yg disampaikan sangat padat, nyebutin sumbernya lebih banyak dibandingkan materinya, kesannya agak bertele2 dan tentunya waktu lebih panjang (bs sampai 30 menit lebih, sampai waktu istirahat karyawan abis). Materinya jadi gak terlalu ngena

Tipe C.
Materinya jelas,tetapi terlalu banyak menyudutkan pihak2 dan pribadi tertentu (bahkan eksplisit nyebut nama) dengan nada tinggi, waktu bs lebih dr 30 menit, biasanya saya jadi lupa materinya apa karena capek dengerinnya

Tipe D.
Jenis ini Somehow,bikin syaa ketiduran. Tapi sayanya aja Mungkin yg sering ngantuk : D

Dr contoh tersebut Tentu temen2 bisa menilai mana penceramah yg materinya paling nyampe atau ngena ke audiens.

KESIMPULAN:
Niat dan tujuan baik/mulia tidak selalu menghasilkan output yg positif/ sesuai harapan karena membutuhkan skill/keterampilan tertentu yg perlu dilatih dan senantiasa di upgrade untuk mencapai niat dan tujuan baik tersebut. Dalam kasus ini (penceramah jumat), adalah skill berkomunikasi (kemampuan public speaking), wawasan, penguasaan dan pengolahan materi ceramah, pengendalian diri, dll. 

Karena itu niat dan tujuan yg baik perlu diimbangi dengan melatih2 skill/keterampilan yg dapat mendukung tercapainya niat dan tujuan. Niat, tujuan dan skill menjadi harus satu kesatuan.
Tentunya hal ini berlaku jg dibidang lainnya seperti bisnis,karyawan dll.

Sekian
 

Komentar

  1. Suka bermain Slot dengan tingkat kemenangan tertinggi???Mari bergabung dengan kami di Winning303
    ada banyak Bonus untuk anda dalam permainan Slot.

    Informasi Lebih Lanjut, Silakan Hubungi Kami Di :

    - WA : +6287785425244

    BalasHapus
  2. Suka bermain Slot dengan tingkat kemenangan tertinggi???Mari bergabung dengan kami di Winning303
    ada banyak Bonus untuk anda dalam permainan Slot.

    Bonus New Member Slot 15%
    Bonus New Member Poker 10%
    Bonus New Member Sabung Ayam 10%
    Bonus New Member Sportsbook & Live Casino 20%
    Bonus Deposit 10% Setiap Hari
    Bonus Deposit 10% Slot Setiap Hari
    Bonus Deposit Sabung Ayam 5%
    Bonus Cashback 5-10%
    Bonus 100% 7x Kemenangan Beruntun Sabung Ayam
    Diskon Togel Hingga 65%
    Bonus Rollingan Slot 1%
    Bonus Rollingan Poker dan Live Casino 0.5%

    Info hub
    - WA : +0877 8542 5244

    BalasHapus
  3. Dapatkan Double Bonus dari Donaco Poker Setiap Hari!!
    Mau Tau Caranya??? Ayo Daftar..!!.atau Hubungi Kami Segera......

    WHATSAPP : 0813 3355 5662
    WECHAT : Donacopoker

    BalasHapus
  4. Yakin anda selalu tidak hoki?? Kami tantang anda yang merasa selalu tidak hoki... Kami yakin tidak ada orang yang tidak hoki...disini akan kami adu hoki anda dengan hoki pemain lain...

    Kami yakin anda lebih hoki bersama kami..!! sudah terbukti....


    Hubungi Kami Secepatnya Di :
    WHATSAPP : +6281333555662

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Camp On Farm : Melihat Langsung Proses Pengolahan Biji Kopi

Berawal dari sebuah obrolan singkat dan diajak oleh seorang teman, saya memutuskan untuk mengikuti acara  Camp on Farm yang diadakan  Agritektur (sebuah komunitas yang concern di bidang pangan. CMIIW ) . Camp on Farm telah diadakan beberapa kali sebelumnya dengan mengunjungi berbagai lokasi pengolahan bahan makanan. Kini Camp on Farm yang  diadakan pada tanggal 21-22 Juni 2014 mengunjungi sebuah Kebun Kopi di Gunung Puntang, Jawa Barat. Melalui acara ini kita diajak untuk melihat secara langsung proses pembuatan kopi dari mulai pemetikan hingga penyajian di atas meja makan. Sebetulnya saya bukan seorang Coffee Geek yang tau mana bedanya kopi enak dan enggak (wawasan saya cuman luwak white coffe aja haha). Namun, berlandaskan keingintahuanlah yang membuat saya ikut. Hari I  Setelah sekitar 2 jam perjalanan dari Bandung menggunakan minibus, kami disambut oleh beberapa orang yang tergabung dalam koperasi bernama Klasik Beans Cooperative . Dan ternyata koperasi yang beranggotaka

Belajar Leadership dari “Band of Brothers”

Leadership (kepemimpinan) menjadi salah satu topik yang gw perhatikan sejak sekitar 5 tahun terakhir. Sebetulnya mungkin jauh sebelum itu. Alasan gw tertarik bukan karena gw tipikal “ leade r banget” gitu, tapi justru gw defaultnya kurang banget jiwa kepemimpinannya. Karena itu gw selalu coba belajar untuk bisa meningkatkan kapasitas kepemimpinan gw. Tiba-tiba timbul pertanyaan dalam otak gw, kapan ya gw mulai tertarik, atau setidaknya aware bahwa ada topik atau ilmu soal leadership ? TK, SD rasanya gw gak banyak terpapar karena gw gak ikut paskibra dan sebagianya. Paling sempet tahu sedikit kalau bokap gw memimpin perusahaannya sendiri. Terus juga paling gw sempet inget gw pertama kali jadi pemimpin upacara adalah saat SD. Atau tahu kalau tim bola ada kaptennya. Tapi tetap gak ngerti esensinya.  Setelah gw inget-inget lagi, kayaknya gw mulai aware sekitar SMP. Bukan dari kegiatan sekolah, bukan dari buku, tapi dari mini-series yang gw tonton, yaitu “Band of Brothers” .  Bagi pecint

MEMPERTAJAM KONSEP DESAIN DENGAN DESIGN REQUIREMENT & CONSTRAINT (DRC)

Catatan: Bukan tulisan ilmiah. Jadi mungkin gak valid buat bahan referensi karya tulis ilmiah Masih perlu dilengkapi sumber referensi                                     Pengaplikasian teori pada tulisan ini sangat kondisional, tergantung jenis produk, kondisi perusahaan dan lain-lain. Mungkin dalam kondisi tertentu keseluruhannya bisa dilakukan, atau sebagian saja. Sebagai sebagai desainer (khususnya desainer produk) mungkin anda pernah mengalami situasi kebingungan ketika anda ditugaskan oleh atasan/klien anda untuk mengembangkan suatu produk tanpa arahan yang jelas, umumnya arahannya hanya "buatin dong konsep desain yang bagus yang keren", "buatin dong desain yang bisa laku dipasar"dan sebagainya. Akibatnya, desain yang diinginkan tidak memiliki arah yang cukup jelas sehingga desainer menjadi terlalu "liar" dalam membuat konsep dan mungkin terjebak dalam eksplorasi bentuk dan sketsa saja. Akibatnya, desain dari sejak konsep me