Langsung ke konten utama

[Review} Captain America: Civil War




Mungkin saya menjadi orang yang gak bisa menyembunyikan perasaan excited saya ketika membahas film ini, walau pun sudah 2 tahun film ini dirilis. Film ini menurut saya menjadi salah satu film Marvel yang sangat "gila". 



Synopsis
Cerita dimulai dengan memperlihatkan suasana keruh masing2 karakter.
Iron Man/ Tony Stark masih dihantui trauma kehilangan orang tuanya yg tidak diketahui penyebabnya saat masih remaja. Ia pun juga sedang bertengkar dengan Sang kekasih, Pepper. Selain itu ia pun juga masih trauma akibat kejadian2 sebelumnya, khususnya pada pertempuran di negara Sokovia (Avenger 2) dan orang tua dari seseorang yang tewas dinegara tersebut juga menyalahkan Tony membuat suasana hati dan pikiran Tony semakin runyam.

Suatu ketika muncullah kebijakan dari PBB yg diwakili Jend. Ross utk membatasi kewenangan Avenger supaya dibawah dewan PBB agar aksi Avenger terkontrol dan tdk menimbulkan korban jiwa yg besar. Hal inilah yg menjadi pangkal konflik para Avengers di film ini.

Disisi lain, Captain America /Steve Rogers pun tidak kalah keruh. Ia dibayang2i perasaan bersalah akibat misi terakhir di Lagos menimbulkan korban jiwa dikalangan sipil. Selain itu, mantan kekasihnya, Peggy pun tutup usia. Hal ini diperparah dengan secara sepihak, Tony menandatanggani Sokovia Act. Capt sangat skeptis terhadap tawaran tersebut, karena masih "trauma" juga ketika Avenger dibawah organisasi "SHIELD" ternyata disusupi musuh bebuyutannya, organisasi HYDRA, hingga ia bubarkan. (Nonton Captain America : The Winter Soldier) 

Suatu ketika terjadi serangan bom yang diduga pelakunya adalah Winter Soldier / sersan Barnes, sohibnya Capt, America dulu. Keputusan Captain Rogers ingin melindungi Barnes membuat Avenger makin keruh dan Tony Stark pun berang dan memburu Captain dan pengikutnya. Terjadilah Perpecahan dikubu Avenger. Namun ternyata, dibalik perpecahan ini ada sebuah rencana tersembunyi dari seseorang. 


Why this film so excited?

1. Cerita
Ceritanya bisa dibilang cukup complicated. Hampir mirip dengan sequel sebelumnya, Captain America : Winter Soldier, namun lebih "berat". Titik berat yang menarik dari cerita film ini adalah tentang perpecahan diantara Superhero. Cerita yang menurut saya jarang diangkat. Cerita yang kuat dan emosional ini menjadi daya tarik yang kuat dari film ini. (liat lampiran sinopsis cerita)

2. Action
Tentu saja film ini banyak sequence action yang spektakuler, khususnya pada pertarungan diantara 2 kubu Avenger di sebuah Bandara. Actionnya bercampur absurd, kocak. Kemudian sequence action penutup film ini sangat brutal, emosional  dengan koreografi bela diri yang sangat indah. 

3. Tokoh Baru Yang Memorable
Film ini juga memunculkan tokoh-tokoh baru yang memorable, dan memang film ini menjadi "pancingan" untuk film solonya. Yang pertama ada Spiderman. Kehadiran Spiderman pada film ini membuat suasana humornya makin kental karena penokohannya yang masih bocah banget serta polos. Yang kedua adalah, Black Panther. Tokoh ini juga memiliki karakter kuat dan walau pelengkap tetapi cukup penting bagi konklusi dari film ini. Tokoh yang paling dewasa pada film ini. Kedua tokoh ini pun akhirnya memiliki film solonya yang keduanya sukses, yaitu "Spiderman : Homecoming" dan "Black Panther".

4. Musuhnya anti mainstream
Biasanya musuh2nya film Superhero adalah juga manusia super atau monster yang berkekuatan dahsyat dan ingin menghancurkan dunia. Tetapi pada film ini, musuhnya the avenger adalah orang biasa, agen intelejen Sokovia, yang ingin balas dendam dengan membuat skenario agar Avenger saling membunuh. Modal kecerdikan saja. 

5. Drama yang Emosional
Rasanya drama pada film ini membuat penonton terseret jadi emosi. Kedua kubu avenger ini sebetulnya enggan untuk terpecah dan berkonflik "hanya gara2" Sokovia Act. Namun berbagai kesalahpahaman yang terjadi membuat mereka terpaksa adu jotos dan saling tuduh. Apalagi endingnya (lanjut ke berikutnya)

6. Plot Twistnya bikin merinding
Sepanjang film penonton dibuat fokus bahwa permasalahan utamanya adalah soal Sokovia Act. Kemudian penonton digiring lagi bahwa terungkap oleh tim Capt bahwa ada plot besar dari sang musuh, Zemo, yang ingin membangkitkan Super Soldiernya Hydra yang ternyata masih banyak dalam keadaan beku di Siberia. PLOT TWISTnya  ternyata oh ternyata,  Zemo ingin mengadu domba Tony Stark dengan Captain Rogers dengan mengungkap fakta bahwa pembunuh orang tuanya Tony adalah sang Winter Soldier! Captain Rogers pun terpaksa harus bertarung untuk menghentikan Tony yang membabi buta ingin membunuh sohibnya tersebut.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Camp On Farm : Melihat Langsung Proses Pengolahan Biji Kopi

Berawal dari sebuah obrolan singkat dan diajak oleh seorang teman, saya memutuskan untuk mengikuti acara  Camp on Farm yang diadakan  Agritektur (sebuah komunitas yang concern di bidang pangan. CMIIW ) . Camp on Farm telah diadakan beberapa kali sebelumnya dengan mengunjungi berbagai lokasi pengolahan bahan makanan. Kini Camp on Farm yang  diadakan pada tanggal 21-22 Juni 2014 mengunjungi sebuah Kebun Kopi di Gunung Puntang, Jawa Barat. Melalui acara ini kita diajak untuk melihat secara langsung proses pembuatan kopi dari mulai pemetikan hingga penyajian di atas meja makan. Sebetulnya saya bukan seorang Coffee Geek yang tau mana bedanya kopi enak dan enggak (wawasan saya cuman luwak white coffe aja haha). Namun, berlandaskan keingintahuanlah yang membuat saya ikut. Hari I  Setelah sekitar 2 jam perjalanan dari Bandung menggunakan minibus, kami disambut oleh beberapa orang yang tergabung dalam koperasi bernama Klasik Beans Cooperative . Dan ternyata koperasi yang beranggotaka

Belajar Leadership dari “Band of Brothers”

Leadership (kepemimpinan) menjadi salah satu topik yang gw perhatikan sejak sekitar 5 tahun terakhir. Sebetulnya mungkin jauh sebelum itu. Alasan gw tertarik bukan karena gw tipikal “ leade r banget” gitu, tapi justru gw defaultnya kurang banget jiwa kepemimpinannya. Karena itu gw selalu coba belajar untuk bisa meningkatkan kapasitas kepemimpinan gw. Tiba-tiba timbul pertanyaan dalam otak gw, kapan ya gw mulai tertarik, atau setidaknya aware bahwa ada topik atau ilmu soal leadership ? TK, SD rasanya gw gak banyak terpapar karena gw gak ikut paskibra dan sebagianya. Paling sempet tahu sedikit kalau bokap gw memimpin perusahaannya sendiri. Terus juga paling gw sempet inget gw pertama kali jadi pemimpin upacara adalah saat SD. Atau tahu kalau tim bola ada kaptennya. Tapi tetap gak ngerti esensinya.  Setelah gw inget-inget lagi, kayaknya gw mulai aware sekitar SMP. Bukan dari kegiatan sekolah, bukan dari buku, tapi dari mini-series yang gw tonton, yaitu “Band of Brothers” .  Bagi pecint

MEMPERTAJAM KONSEP DESAIN DENGAN DESIGN REQUIREMENT & CONSTRAINT (DRC)

Catatan: Bukan tulisan ilmiah. Jadi mungkin gak valid buat bahan referensi karya tulis ilmiah Masih perlu dilengkapi sumber referensi                                     Pengaplikasian teori pada tulisan ini sangat kondisional, tergantung jenis produk, kondisi perusahaan dan lain-lain. Mungkin dalam kondisi tertentu keseluruhannya bisa dilakukan, atau sebagian saja. Sebagai sebagai desainer (khususnya desainer produk) mungkin anda pernah mengalami situasi kebingungan ketika anda ditugaskan oleh atasan/klien anda untuk mengembangkan suatu produk tanpa arahan yang jelas, umumnya arahannya hanya "buatin dong konsep desain yang bagus yang keren", "buatin dong desain yang bisa laku dipasar"dan sebagainya. Akibatnya, desain yang diinginkan tidak memiliki arah yang cukup jelas sehingga desainer menjadi terlalu "liar" dalam membuat konsep dan mungkin terjebak dalam eksplorasi bentuk dan sketsa saja. Akibatnya, desain dari sejak konsep me