Langsung ke konten utama

Konsisten

Konsistensi menjadi syarat sukses dunia akhirat. Di beberapa ayat Quran. Orang2 yang mau beribadah dalam keadaan apapun menjadi ciri2 yg peluang sukses dunia akhiratnya tinggi.

Salat menjadi sarana utk melatih konsistensi diri. Solat 5 waktu setiap hari apalagi kalau bukan utk melatih konsistensi. Ada kalanya kita semangat solat, kalau lagi senang saja, atau ketika lagi sedih dan ditimpa kesusahan saja. Ada kalanya juga baru mau solat kalau senggang saja, tapi ketika sibuk jadi tidak solat.
Sedekah juga. Ada kalanya kita mau sedekah kalau lagi punya uang saja, tp ketika sedang kesulitan jadi berhenti sedekah. Atau ketika sedang senang kita sedekah, kalau sedih berhenti sedekah atau sebaliknya.
Konsistensi selalu jadi ujian bagi umat manusia. Siapa yg lolos dia yg sukses. Berarti kebaikan sudah jadi kebiasaan.
Latihan tersebut seharusnya terealisasi dalam kehidupan sehari2. Apakah kita berlaku baik dengan orang yang berbuat baik saja ke kita atau siapapun? Atau apakah kita hanya bekerja keras saat ada yg mengawasi saja atau tidak? Atau apakah kita akan berlaku sopan saat menjadi staff, tp tidak ketika jadi pemimpin? Apakah kita hanya berpikiran baik saat di masjid saja atau juga di kantor dan tempat lainnya.
Konsistensi tdk akan mudah, namun harus diusahakan dan dilatih.

23.Al-Mu'minūn : 8-9
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya, serta orang yang memelihara salatnya."
QS 3.Āli 'Imran 133-134
"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,
(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan."
Sekian meracau malam ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Camp On Farm : Melihat Langsung Proses Pengolahan Biji Kopi

Berawal dari sebuah obrolan singkat dan diajak oleh seorang teman, saya memutuskan untuk mengikuti acara  Camp on Farm yang diadakan  Agritektur (sebuah komunitas yang concern di bidang pangan. CMIIW ) . Camp on Farm telah diadakan beberapa kali sebelumnya dengan mengunjungi berbagai lokasi pengolahan bahan makanan. Kini Camp on Farm yang  diadakan pada tanggal 21-22 Juni 2014 mengunjungi sebuah Kebun Kopi di Gunung Puntang, Jawa Barat. Melalui acara ini kita diajak untuk melihat secara langsung proses pembuatan kopi dari mulai pemetikan hingga penyajian di atas meja makan. Sebetulnya saya bukan seorang Coffee Geek yang tau mana bedanya kopi enak dan enggak (wawasan saya cuman luwak white coffe aja haha). Namun, berlandaskan keingintahuanlah yang membuat saya ikut. Hari I  Setelah sekitar 2 jam perjalanan dari Bandung menggunakan minibus, kami disambut oleh beberapa orang yang tergabung dalam koperasi bernama Klasik Beans Cooperative . Dan ternyata koperasi yang beranggotaka

Belajar Leadership dari “Band of Brothers”

Leadership (kepemimpinan) menjadi salah satu topik yang gw perhatikan sejak sekitar 5 tahun terakhir. Sebetulnya mungkin jauh sebelum itu. Alasan gw tertarik bukan karena gw tipikal “ leade r banget” gitu, tapi justru gw defaultnya kurang banget jiwa kepemimpinannya. Karena itu gw selalu coba belajar untuk bisa meningkatkan kapasitas kepemimpinan gw. Tiba-tiba timbul pertanyaan dalam otak gw, kapan ya gw mulai tertarik, atau setidaknya aware bahwa ada topik atau ilmu soal leadership ? TK, SD rasanya gw gak banyak terpapar karena gw gak ikut paskibra dan sebagianya. Paling sempet tahu sedikit kalau bokap gw memimpin perusahaannya sendiri. Terus juga paling gw sempet inget gw pertama kali jadi pemimpin upacara adalah saat SD. Atau tahu kalau tim bola ada kaptennya. Tapi tetap gak ngerti esensinya.  Setelah gw inget-inget lagi, kayaknya gw mulai aware sekitar SMP. Bukan dari kegiatan sekolah, bukan dari buku, tapi dari mini-series yang gw tonton, yaitu “Band of Brothers” .  Bagi pecint

MEMPERTAJAM KONSEP DESAIN DENGAN DESIGN REQUIREMENT & CONSTRAINT (DRC)

Catatan: Bukan tulisan ilmiah. Jadi mungkin gak valid buat bahan referensi karya tulis ilmiah Masih perlu dilengkapi sumber referensi                                     Pengaplikasian teori pada tulisan ini sangat kondisional, tergantung jenis produk, kondisi perusahaan dan lain-lain. Mungkin dalam kondisi tertentu keseluruhannya bisa dilakukan, atau sebagian saja. Sebagai sebagai desainer (khususnya desainer produk) mungkin anda pernah mengalami situasi kebingungan ketika anda ditugaskan oleh atasan/klien anda untuk mengembangkan suatu produk tanpa arahan yang jelas, umumnya arahannya hanya "buatin dong konsep desain yang bagus yang keren", "buatin dong desain yang bisa laku dipasar"dan sebagainya. Akibatnya, desain yang diinginkan tidak memiliki arah yang cukup jelas sehingga desainer menjadi terlalu "liar" dalam membuat konsep dan mungkin terjebak dalam eksplorasi bentuk dan sketsa saja. Akibatnya, desain dari sejak konsep me