Langsung ke konten utama

Writing in My Life

Ditulisan sebelumnya gw bilang bahwa dari beberapa hobi yang masih gw jalanin sampe sekarang cuman Musik. Tapi gw baru inget, ada satu hobi lagi yang masih gw jalanin sampe sekarang. Apa itu? Menulis! Gw baru inget ketika selesai nulis. “Oh iya, kan gw jelasin hobi gw tadi pake tulisan” haha. Pas gw cek, gw mulai nulis udah lumayan lama juga. Karena itu gw mau sedikit cerita tentang aktivitas hobi menulis di hidup gw. 



MASA SD-SMA (1994-2007)

Gw gak begitu inget kapan persisnya gw mulai suka menulis. Mungkin sejak SD. Waktu SD, gw di SD Ar-Rahman Jakarta, setiap hari siswanya dikasih buku “jurnal” untuk menuliskan apa yang terjadi tiap hari sekolah. Kalau gak salah inget, ada kolom buat nulis dan ada kolom buat gambar. Jadi tiap hari siswa bebas mengekspresikan dan menceritakan apa-apa saja yang terjadi di sekolah. Dari situ mungkin jadi ada kebiasaan menulis. 

Selain tugas-tugas sekolah tersebut yang mengharuskan siswanya menulis, gw juga mulai menulis di buku catatan sendiri. Gw juga gak inget persis kapan gw mulai nulis di buku catatan ini. Apakah karena tugas sekolah atau karena nyokap gw yang selalu ngasih buku catatan tahunan. Seinget gw sejak SMP gw mulai rajin nulis di buku ini. 

Gw ngebagi dua jenis buku catatan. Yang pertama adalah Catatan Harian. Catatan harian ini diperuntukkan untuk mencatat kejadian sehari-hari Lebih ke catatan kegiatan dan tanggal aja kali ya, gak detail. Misalnya, Hari Rabu Tanggal xxx, “Liburan ke Bandung”. Terus ada sedikit detail, misalnya, di Bandung ngapain saja, ke tempat A, B, C dst. Tiap akhir tahun gw rekap tahun ini kejadian menariknya apa saja selama setahun itu. Angan-angan gw, semoga dari catatan-catatan ini bisa jadi bahan buat Otobiografi gw kelak hahaa (soalnya gw sering baca otobiografi dulu). 

Yang Kedua, dan kedua, apa ya namanya, kasih nama “catatan pikiran” aja lah namanya. Catatan pikiran ini tujuannya untuk menumpahkan apapun yang ada pikiran gw baik ketika seneng, kesel, sedih, kangen dsb. Dulu mungkin gw orangnya agak buruk manajemen pikiran dan stress nya. Kalau misalnya gw lagi benci dan kesel banget sama orang, atau waktu itu suka banget sama cewek di sekolah (hehe) gw menuliskan apapun yang gw rasa dan pikirkan di buku itu. Harapannya sih agar apa yang gw pikiran dan dirasain bisa “tumpah” dan jadi gak terlalu kepala dan dada gw lebih enteng. Semacam alat buat curhat. Di buku ini juga kadang nyoba-nyoba bikin lirik lagu atau puisi. Tapi gak pernah di publikasi. Cukup buat konsumsi pribadi saja. 

Kira-kira sampai SMA gw selalu menulis di kedua buku catatan ini. 


MASA KULIAH (2007-2012)

Masa-masa kuliah, gw masih ngelanjutin menulis di buku catatan harian dan buku catatan pikiran. Hal yang beda adalah di masa kuliah ini gw mulai bikin blog di internet. Kuliah di FSRD ITB seolah jadi kayak ngebuka pikiran gw tentang berbagai macam ide. Karena memang di FSRD ada semacam kultur untuk membebaskan pikiran dari batasan-batasan yang lumrah dan normal agar mahasiswa FSRD bisa menelurkan berbagai karya seni dan desain. Kreativitas ini seolah tanpa ada batasan. Mungkin hal tersebut membuat mahasiswa FSRD, termasuk saya, jadi banyak ide, baik di dalam perkuliahan maupun di luar perkuliahan. Untuk mengakomodasi berbagai pikiran dan ide saya tersebut saya mencoba membuat blog tebeahmad.blospot.com ini. Blog ini pada awalnya benar-benar dimaksudkan sebagai media berekspresi gw. Sekonyol apapun ide gw bakal gw tulis di blog ini. Pas awal-awal dulu gw sering nulis lelucon-lelucon garing. (karena gw memang dikenal orang yang suka nge-garing sejak SMA) haha. Malu deh kalau inget. Kemudian gw mulai nulis-nulis pengalaman-pengalaman traveling, review film, dan militer. Ketika kuliah ini gw mulai banyak baca buku. Khususnya buku-buku tokoh-tokoh kemerdekaan Indonesia, buku-buku Agama Islam dan sebagainya. Mulai lah gw nulis-nulis review buku, atau juga semacam merangkum pemikiran-pemikiran dari tokoh-tokoh tersebut dan relevansinya dengan jaman sekarang. 

Kalau secara formal, paling kegiatan menulis gw paling banyak adalah ketika Pra Tugas Akhir dan Tugas Akhir. Kedua kuliah itu mungkin menjadi pertama kali latihan menulis ilmiah dan formal. Ya sebelumnya tugas-tugas kuliah juga bikin tulisan sih, tapi belum ada yang se-formal saat Pra dan Tugas Akhir tersebut. 


LULUS KULIAH-LANJUT KULIAH-SEKARANG (2012-...)

Ketika lulus kuliah S1, gw masih ngelanjutin menulis di Blog gw. Masih sama, seputar traveling, film, buku, militer, nasionalisme dan agama. Paling nambah-nambah dikit soal musik dan event-event yang pernah gw kunjungin. Pengalaman menulis gw lebih banyak adalah ketika mulai kuliah S2. Disitu hampir tiap mata kuliah harus menghasilkan tulisan-tulisan ilmiah. Sehingga sebelum menulis, para mahasiswa harus juga membaca buku-buku referensi literatur. Di sini gw baru ngerasa, duh pas S1 dulu jarang banget baca buku referensi literatur. Jadinya pas kuliah S2 ini banyak baca buku-buku terkait untuk menyelesaikan tugas hingga Tesis. Mengerjakan penulisan Tesis juga sangat menantang. Karena selain harus bisa merangkum dari referensi-referensi dan hasil penelitian, diharuskan pula untuk mensintesiskan pikiran dan kesimpulan kita. Cukup menguras pikiran. Beda sekali, ketika S1 dulu lebih banyak praktik. 


Beres thesis, kami diwajibkan pula untuk menuliskan sebagian isi thesis untuk menjadi jurnal ilmiah yang harus di submit ke lembaga penerbitan jurnal di kampus sebagai syarat kelulusan. Di sini gw baru kepikir bahwa di bidang gw, Desain, sebuah tulisan merupakan karya juga. Bukan hanya karya desain saja. Apalagi ketika tulisan gw sudah di approve dan diterbitkan ke majalah jurnal, ada kepuasan tersendiri bahwa mungkin tulisan gw (Insya Allah) akan bermanfaat dan dibaca oleh para peneliti lainnya, seperti karya jurnal ilmiah lainnya. Sejak itu, mungkin gw selalu punya cita-cita untuk selalu “nulis-nulis serius” kayak gitu. Ada pikiran buat nyoba lagi nulis jurnal ilmiah lagi meski sudah kerja (tapi belum tercapai). Bahkan punya angan-angan suatu saat pengen bikin buku-buku keilmuan desain. 



Selain tulisan ilmiah, gw mulai mencoba menuangkan ide-ide cerita-cerita fiksi. Gw suka banget nonton film dan berimajinasi. Gw selalu terkesan dengan cerita-cerita pada film-film. Kok bisa ya bikin cerita seperti ini. Beberapa film pun juga ada yang berdasarkan novel. Gw jadi mulai baca novel juga meski gak banyak. Dari situ gw juga mulai terkesan wah bisa ya orang berkarya lewat tulisan seperti ini sampai jadi diadopsi menjadi film dan sebagainya. Mulai dari situ gw mulai menuliskan secara random ide-ide cerita fiksi. Kadang cuman premis doang, kadang cuman nulis 1 adegan aja tanpa konteks cerita, kadang nulis deskripsi karakternya saja. Belum pernah dirangkai jadi suatu cerita utuh sampai tulisan ini dibuat. 

Selain itu, hal yang menginspirasi gw nulis adalah ketika membaca buku tentang tokoh kemerdekaan Buya Hamka, gw pun kaget bahwa beliau ternyata hidupnya menghasilkan banyak tulisan di media cetak dan buku. Menariknya buku-buku beliau tidak hanya terkait agama Islam dan kebangsaan,tetapi juga menuliskan novel-novel yang cukup dikenal di Indonesia! Tulisan-tulisan beliau yang ditulis di awal tahun 1900an, masih bisa kita nikmati di zaman modern ini, bahkan beberapa isunya masih relevan. Seolah tulisan-tulisan ini tidak lekang oleh waktu. Kalau dalam agama Islam, mungkin akan menjadi sumber pahala yang tidak pernah putus-putus, karena selalu ada orang membaca karya beliau hingga masa setelah wafatnya. Makanya gw cukup terinspirasi beliau untuk suatu saat bisa menjadi penulis, baik dalam menulis karya keprofesian maupun fiksi. 

Ketika mulai bekerja pasca lulus S2. Aktivitas menulis gw tetap dilanjutkan. Lebih banyak menulis dalam rangka merangkum-rangkum pengetahuan bidang di kantor. Gw kerja di sebuah Industri Pesawat yang berbasikan lintas ilmu pengetahuan yang cukup kompleks, sehingga saya harus menuliskan apa yang saya baca dan dengar agar selalu ingat dan makin paham. Beberapa tulisannya untuk catatan pribadi saja. Beberapa tulisan lainnya saya mulai publikasikan juga. Di tahun ke sekian saya kerja, saya memutuskan untuk mencoba konsisten membuat tulisan-tulisan apapun yang terkait bidang pekerjaan gw dan bidang profesional lainnya secara umum. Gw mulai misahin, tulisan-tulisan “serius” ini yang pada awalnya gw posting di blogspot gw, gw pindah ke fitur “Article” di media sosial profesional – pekerja, Linkedin. Blog gw gw jadiin untuk tulisan-tulisan “santai dan ringan“ saja. Selain terkait pesawat, Sejak kerja ini juga gw mulai tertarik dengan beragam buku bertema business, leadership dan management. Topik-topik tersebut coba gw rangkum juga dan gw posting di Linkedin.

WHAT I LEARN FROM WRITING?

Menulis itu menurut gw ada beberapa manfaat:

  • Melatih Ingatan. Menulis itu seperti mendokumentasikan apa yang sudah terjadi di hidup kita. Karena itu ketika menulis kita akan selalu mencoba mengingat-ingat memori yang terjadi sebelumnya. 
  • Metode Belajar. Jika sedang mempelajari sesuatu apalagi yang cukup rumit, cara ngetes pemahaman lo bisa dengan menulis. Pas coba menuliskan ulang rangkumannya baru ketahuan pemahaman kita bolong dimana
  • Mengasah Kreativitias. Menulis sudah pasti akan melatih kreativitas karena kita selalu dipacu untuk berpikir, berimajinasi untuk kemudian dituangkan menjadi sebuah gagasan dalam tulisan serta harus dapat dipahami audiens kita. Dari "kertas kosong" menjadi ada tulisannya. Semua perlu proses iterasi sampai menghasilkan tulisan terbaik
  • Hiburan dan Aktualisasi Diri. Kalau lagi bete dan penuh otaknya, menulis bisa jadi cara untuk "meringankan" beban otak gw supaya pikirannya lancar lagi. Jadi hiburan dan aktualisasi tersendiri buat gw. Baik nulis di blog atau di medsos. 

KEDEPANNYA? 

Dalam jangka pendek, yang pasti gw bakal tetep nulis di blogspot dan linkedin gw agar terbiasa dalam menyampaikan gagasan dan mengasah skill menulis gw. Kalau Mimpi jangka panjang gw di nulis ada beberapa, yaitu : 

  • Bikin Buku-buku bertema Desain, Teknologi dan Sumber Daya Manusia. Buku ini diharapkan berisi pengalaman-pengalaman kerja gw. Gw soalnya ngeliat 3 topik ini (Desain, Teknologi dan SDM) berkaitan sehingga perlu ada literatur yang membahas ini. Setidaknya bisa melengkapi yang sudah ada. Kalau mimpi saya ini jadi, semoga jadi semacam sumbangsih saya ke keilmuan Desain Produk (Industrial Design) yang saya geluti maupun keilmuan secara umum
  • Bikin Novel Fiksi. Pencapaian seumur hidup gw, pengennya sih minimal pernah bikin 1 set novel serial fiksi gitu. Genrenya mungkin Drama, Action, Comedy dan politik. Horror gak mau, takut haha. Novel fiksi ini pengennya menjadi media penyampaian pesan-pesan, pemikiran dan gagasan gw dengan cara penceritaan. Untuk mimpi gw yang ini, rasanya masih panjang, terutama, sepertinya gw harus lebih banyak lagi baca novel. Jujur aja, novel yang pernah gw baca gak terlalu banyak. Untuk bisa bikin cerita fiksi ya sebelumnya harus sering juga baca fiksi supaya paham dunia tersebut.

Kira-kira begitulah sekilas dunia menulis di kehidupan saya. Semoga bermanfaat dan bisa jadi bahan ringan yang menghibur di saat pandemi COVID ini. 






Apa cita-cita dan angan-angan lo dari menulis?



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Camp On Farm : Melihat Langsung Proses Pengolahan Biji Kopi

Berawal dari sebuah obrolan singkat dan diajak oleh seorang teman, saya memutuskan untuk mengikuti acara  Camp on Farm yang diadakan  Agritektur (sebuah komunitas yang concern di bidang pangan. CMIIW ) . Camp on Farm telah diadakan beberapa kali sebelumnya dengan mengunjungi berbagai lokasi pengolahan bahan makanan. Kini Camp on Farm yang  diadakan pada tanggal 21-22 Juni 2014 mengunjungi sebuah Kebun Kopi di Gunung Puntang, Jawa Barat. Melalui acara ini kita diajak untuk melihat secara langsung proses pembuatan kopi dari mulai pemetikan hingga penyajian di atas meja makan. Sebetulnya saya bukan seorang Coffee Geek yang tau mana bedanya kopi enak dan enggak (wawasan saya cuman luwak white coffe aja haha). Namun, berlandaskan keingintahuanlah yang membuat saya ikut. Hari I  Setelah sekitar 2 jam perjalanan dari Bandung menggunakan minibus, kami disambut oleh beberapa orang yang tergabung dalam koperasi bernama Klasik Beans Cooperative . Dan ternyata koperasi yang beranggotaka

Belajar Leadership dari “Band of Brothers”

Leadership (kepemimpinan) menjadi salah satu topik yang gw perhatikan sejak sekitar 5 tahun terakhir. Sebetulnya mungkin jauh sebelum itu. Alasan gw tertarik bukan karena gw tipikal “ leade r banget” gitu, tapi justru gw defaultnya kurang banget jiwa kepemimpinannya. Karena itu gw selalu coba belajar untuk bisa meningkatkan kapasitas kepemimpinan gw. Tiba-tiba timbul pertanyaan dalam otak gw, kapan ya gw mulai tertarik, atau setidaknya aware bahwa ada topik atau ilmu soal leadership ? TK, SD rasanya gw gak banyak terpapar karena gw gak ikut paskibra dan sebagianya. Paling sempet tahu sedikit kalau bokap gw memimpin perusahaannya sendiri. Terus juga paling gw sempet inget gw pertama kali jadi pemimpin upacara adalah saat SD. Atau tahu kalau tim bola ada kaptennya. Tapi tetap gak ngerti esensinya.  Setelah gw inget-inget lagi, kayaknya gw mulai aware sekitar SMP. Bukan dari kegiatan sekolah, bukan dari buku, tapi dari mini-series yang gw tonton, yaitu “Band of Brothers” .  Bagi pecint

MEMPERTAJAM KONSEP DESAIN DENGAN DESIGN REQUIREMENT & CONSTRAINT (DRC)

Catatan: Bukan tulisan ilmiah. Jadi mungkin gak valid buat bahan referensi karya tulis ilmiah Masih perlu dilengkapi sumber referensi                                     Pengaplikasian teori pada tulisan ini sangat kondisional, tergantung jenis produk, kondisi perusahaan dan lain-lain. Mungkin dalam kondisi tertentu keseluruhannya bisa dilakukan, atau sebagian saja. Sebagai sebagai desainer (khususnya desainer produk) mungkin anda pernah mengalami situasi kebingungan ketika anda ditugaskan oleh atasan/klien anda untuk mengembangkan suatu produk tanpa arahan yang jelas, umumnya arahannya hanya "buatin dong konsep desain yang bagus yang keren", "buatin dong desain yang bisa laku dipasar"dan sebagainya. Akibatnya, desain yang diinginkan tidak memiliki arah yang cukup jelas sehingga desainer menjadi terlalu "liar" dalam membuat konsep dan mungkin terjebak dalam eksplorasi bentuk dan sketsa saja. Akibatnya, desain dari sejak konsep me